www.nationalgeographic.comPlesiosaur, illustrasi courtesy Orlando Grillo dan Maurilio S. Oliviera
KOMPAS.com — Fosil monster laut tertua berusia 85 juta tahun berhasil ditemukan di Antartika. Penemuan monster tersebut, yang sebenarnya adalah reptil laut purba jenis Plesiosaur, membuat para ilmuwan berpikir bahwa reptil sudah ada di Antartika 15 juta tahun sebelum waktu yang diperkirakan.
"Fragmen yang kita temukan tidak termasuk dalam grup yang pernah ditemukan sebelumnya sehingga mengindikasikan adanya keragaman Plesiosaur yang lebih besar dari yang diperkirakan," kata Alexander Keliner dari National Museum of Brazil di University of Rio de Janeiro, seperti dikutip National Geographic, Rabu (24/8/2011).
Fragmen tulang belakang, kepala, dan sirip menunjukkan bahwa Plesiosaur yang ditemukan memiliki ukuran panjang 6-7 meter. Sayangnya, tulang yang ditemukan tak memungkinkan ilmuwan untuk mengidentifikasi spesies dari Plesiosaur ini.
Plesiosaur menyebar ke seluruh Bumi pada waktu antara 205-65 juta tahun yang lalu, serta mencapai belahan Bumi selatan pada pertengahan era Jurassic.
Hewan ini mempunyai karakteristik beragam, tetapi kebanyakan punya kepala kecil, leher panjang, dan tubuh besar. Spesimen fosil dalam penelitian ini ditemukan di antara 2,5 ton fosil dan sampel batuan yang dikoleksi dalam ekspedisi di Rhose Island Antartika sepanjang tahun 2006-2007.
Sebagian besar spesimen disimpan di museum, termasuk fosil pohon yang serupa dengan Plesiosaur. "Adanya pohon menunjukkan bahwa ada hutan di Antartika pada saat itu. Kami percaya bahwa hewan-hewan ini hidup di lingkungan yang sangat berbeda dengan sekarang," tambah Kellner. Hasil penelitian dipublikasikan di jurnal Polar pada Juni lalu.
sumber : www.nationalgeographic.com
"Fragmen yang kita temukan tidak termasuk dalam grup yang pernah ditemukan sebelumnya sehingga mengindikasikan adanya keragaman Plesiosaur yang lebih besar dari yang diperkirakan," kata Alexander Keliner dari National Museum of Brazil di University of Rio de Janeiro, seperti dikutip National Geographic, Rabu (24/8/2011).
Fragmen tulang belakang, kepala, dan sirip menunjukkan bahwa Plesiosaur yang ditemukan memiliki ukuran panjang 6-7 meter. Sayangnya, tulang yang ditemukan tak memungkinkan ilmuwan untuk mengidentifikasi spesies dari Plesiosaur ini.
Plesiosaur menyebar ke seluruh Bumi pada waktu antara 205-65 juta tahun yang lalu, serta mencapai belahan Bumi selatan pada pertengahan era Jurassic.
Hewan ini mempunyai karakteristik beragam, tetapi kebanyakan punya kepala kecil, leher panjang, dan tubuh besar. Spesimen fosil dalam penelitian ini ditemukan di antara 2,5 ton fosil dan sampel batuan yang dikoleksi dalam ekspedisi di Rhose Island Antartika sepanjang tahun 2006-2007.
Sebagian besar spesimen disimpan di museum, termasuk fosil pohon yang serupa dengan Plesiosaur. "Adanya pohon menunjukkan bahwa ada hutan di Antartika pada saat itu. Kami percaya bahwa hewan-hewan ini hidup di lingkungan yang sangat berbeda dengan sekarang," tambah Kellner. Hasil penelitian dipublikasikan di jurnal Polar pada Juni lalu.
sumber : www.nationalgeographic.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar