Januari
04 Januari 2012: Puncak Hujan Meteor Quadrantids
Pada 28 Desember 2011 hingga 12 Januari 2012 Bumi akan melintasi daerah puing-puing asteroid 2003 EH1 yang mengakibatkan terjadinya hujan meteor Quadrantids. Pada puncaknya diperkirakan 120 meteor akan jatuh tiap jamnya dengan radian rasi Bootes di timur laut waktu dini hari.
05 Januari 2012: Bumi di Perihelion ; Dalam orbit berbentuk elips, Bumi akan berada pada jarak terdekatnya dengan Matahari sejauh 0.9833 AU.
09 Januari 2012: Bulan Purnama
23 Januari 2012: Bulan Baru
Pada 28 Desember 2011 hingga 12 Januari 2012 Bumi akan melintasi daerah puing-puing asteroid 2003 EH1 yang mengakibatkan terjadinya hujan meteor Quadrantids. Pada puncaknya diperkirakan 120 meteor akan jatuh tiap jamnya dengan radian rasi Bootes di timur laut waktu dini hari.
05 Januari 2012: Bumi di Perihelion ; Dalam orbit berbentuk elips, Bumi akan berada pada jarak terdekatnya dengan Matahari sejauh 0.9833 AU.
09 Januari 2012: Bulan Purnama
23 Januari 2012: Bulan Baru
Februari
08 Februari 2012: Bulan Purnama
22 Februari 2012: Bulan Baru
22 Februari 2012: Bulan Baru
Maret
04 Maret 2012: Oposisi Mars
Suatu konfigurasi dimana Matahari-Bumi-Mars akan berurut yang juga berarti Mars akan berada pada jarak terdekatnya (0.6741 AU) dari Bumi. Oleh karena itu saat ini adalah waktu terbaik mengamati planet “kemerah-merahan” Mars dengan atau tanpa alat bantu. Jika diamati dengan mata telanjang, Mars akan terlihat seperti bintang merah terang yang terlihat sepanjang malam.
05 Maret 2012: Merkurius Elongasi Timur : Merkurius dengan ketinggian 18.2° teramati pada langit sebelah barat saat Matahari terbenam.
08 Maret 2012: Bulan Purnama
14 Maret 2012: Konjungsi Venus dan Jupiter
Bagaimana jika 2 planet yang sama-sama terlihat bagai bintang putih terang berdampingan di langit barat waktu Matahari terbenam? Nantikan konjungsi Venus dan Jupiter yang berjarak hanya 3°.
20 Maret 2012: Maret Equinox
Matahari akan bersinar tepat di perpotongan ekliptik dan ekuator dimana seluruh belahan Bumi akan memiliki lama waktu siang dan malam hampir sama. Hari ini juga akan menjadi awal musim semi (vernal equinox) di belahan Bumi Utara dan menjadi awal musim gugur (autumnal equinox) di belahan Bumi Selatan.
22 Maret 2012: Bulan Baru
27 Maret 2012: Venus Elongasi Timur
Langit senja akan dihiasi oleh Venus sang bintang kejora dengan ketinggian 46° dari horison barat tepat ketika Matahari terbenam
Suatu konfigurasi dimana Matahari-Bumi-Mars akan berurut yang juga berarti Mars akan berada pada jarak terdekatnya (0.6741 AU) dari Bumi. Oleh karena itu saat ini adalah waktu terbaik mengamati planet “kemerah-merahan” Mars dengan atau tanpa alat bantu. Jika diamati dengan mata telanjang, Mars akan terlihat seperti bintang merah terang yang terlihat sepanjang malam.
05 Maret 2012: Merkurius Elongasi Timur : Merkurius dengan ketinggian 18.2° teramati pada langit sebelah barat saat Matahari terbenam.
08 Maret 2012: Bulan Purnama
14 Maret 2012: Konjungsi Venus dan Jupiter
Bagaimana jika 2 planet yang sama-sama terlihat bagai bintang putih terang berdampingan di langit barat waktu Matahari terbenam? Nantikan konjungsi Venus dan Jupiter yang berjarak hanya 3°.
20 Maret 2012: Maret Equinox
Matahari akan bersinar tepat di perpotongan ekliptik dan ekuator dimana seluruh belahan Bumi akan memiliki lama waktu siang dan malam hampir sama. Hari ini juga akan menjadi awal musim semi (vernal equinox) di belahan Bumi Utara dan menjadi awal musim gugur (autumnal equinox) di belahan Bumi Selatan.
22 Maret 2012: Bulan Baru
27 Maret 2012: Venus Elongasi Timur
Langit senja akan dihiasi oleh Venus sang bintang kejora dengan ketinggian 46° dari horison barat tepat ketika Matahari terbenam
April
07 April 2012: Bulan Purnama
16 April 2012: Saturnus Oposisi
Saturnus akan terlihat bagai bintang putih terang yang terlihat sepanjang malam pada jarak terdekatnya (8.7196 AU) dari Bumi. Karenanya saat ini lah waktu terbaik mengamati Saturnus dengan atau tanpa alat bantu.
18 April 2012: Merkurius Elongasi Barat
Merkurius nampak di langit timur saat matahari terbit dengan ketinggian 27.5°.
21 April 2012: Bulan Baru
22 April 2012: Hujan Meteor Lyrids
Serpihan-serpihan kecil dari komet Thatcher akan menghujam Bumi dari arah rasi Lyra di langit utara sejak 16 sampai 26 April. Ketika puncaknya nanti 22 April 2012, diperkirakan akan ada 20-an meteor yang melintas tiap jamnya. Pengamatan meteor Lyrids kali ini akan didukung langit yang gelap karena Bulan sedang dalam fase bulan baru.
16 April 2012: Saturnus Oposisi
Saturnus akan terlihat bagai bintang putih terang yang terlihat sepanjang malam pada jarak terdekatnya (8.7196 AU) dari Bumi. Karenanya saat ini lah waktu terbaik mengamati Saturnus dengan atau tanpa alat bantu.
18 April 2012: Merkurius Elongasi Barat
Merkurius nampak di langit timur saat matahari terbit dengan ketinggian 27.5°.
21 April 2012: Bulan Baru
22 April 2012: Hujan Meteor Lyrids
Serpihan-serpihan kecil dari komet Thatcher akan menghujam Bumi dari arah rasi Lyra di langit utara sejak 16 sampai 26 April. Ketika puncaknya nanti 22 April 2012, diperkirakan akan ada 20-an meteor yang melintas tiap jamnya. Pengamatan meteor Lyrids kali ini akan didukung langit yang gelap karena Bulan sedang dalam fase bulan baru.
Mei
05 Mei 2012: Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids
Meteor yang berasal dari serpihan komet Halley akan terlihat antara tanggal 19 April hingga 28 Mei. Sekitar 60 meteor tiap jamnya akan berjatuhan ketika puncaknya. Sayangnya langit yang terang benderang karena Bulan purnama akan membuat meteor “Malu-malu” untuk dilihat.
06 Mei 2012: Bulan Purnama
21 Mei 2012: Bulan Baru
21 Mei 2012: Gerhana Matahari Sebagian
Suatu peristiwa dimana sebagian piringan Bulan akan menutupi sebagian piringan Matahari, sehingga Matahari akan terlihat sabit. Gerhana melintas Cina selatan, ke timur melalui Jepang, Samudera Pasifik bagian utara, dan ke Amerika Serikat bagian barat.
28 Mei 2012: Istiwa’ Adhom
Peristiwa dimana Matahari transit atau tepat berada di atas ka’bah. Peristiwa ini dapat difungsikan untuk meluruskan arah kiblat bagi kaum muslim. Peristiwa ini akan terulang pada tanggal 16 Juli 2012.
Meteor yang berasal dari serpihan komet Halley akan terlihat antara tanggal 19 April hingga 28 Mei. Sekitar 60 meteor tiap jamnya akan berjatuhan ketika puncaknya. Sayangnya langit yang terang benderang karena Bulan purnama akan membuat meteor “Malu-malu” untuk dilihat.
06 Mei 2012: Bulan Purnama
21 Mei 2012: Bulan Baru
21 Mei 2012: Gerhana Matahari Sebagian
Suatu peristiwa dimana sebagian piringan Bulan akan menutupi sebagian piringan Matahari, sehingga Matahari akan terlihat sabit. Gerhana melintas Cina selatan, ke timur melalui Jepang, Samudera Pasifik bagian utara, dan ke Amerika Serikat bagian barat.
28 Mei 2012: Istiwa’ Adhom
Peristiwa dimana Matahari transit atau tepat berada di atas ka’bah. Peristiwa ini dapat difungsikan untuk meluruskan arah kiblat bagi kaum muslim. Peristiwa ini akan terulang pada tanggal 16 Juli 2012.
Juni
04 Juni 2012: Gerhana Bulan Sebagian
Sepertiga wajah Bulan akan tertutupi bayangan umbra Bumi pada pukul 16:03 WIB. Peristiwa Gerhana Bulan Sebagian ini akan terlihat di sebagian besar Asia, Australia, Samudra Pasifik, dan Amerika. (NASA Map and Eclipse Information)
04 Juni 2012: Bulan Purnama
06 Juni 2012: Transit Venus
Suatu kejadian langka dimana Venus melintas di depan piringan Matahari. Teramati dari Pasifik barat, timur Asia dan Australia timur pukul 08:28 WIB. Kejadian ini terakhir teramati pada 8 Juni 2004 dan baru akan terjadi lagi pada 11 Desember 2117. Pengamatannya diharuskan menggunakan alat bantu seperti teleskop berfilter.
19 Juni 2012: Bulan Baru
21 Juni 2012: Solstice Juni
Kutub Utara Bumi akan mengarah ke Matahari dengan posisi paling Utara di langit sehingga Matahari berada pada titik balik utara (Tropic of Cancer) dengan deklinasi +23,44°. Peristiwa ini menandai awal musim panas di belahan Bumi Utara dan menjadi awal musim dingin di belahan Bumi Selatan.
Sepertiga wajah Bulan akan tertutupi bayangan umbra Bumi pada pukul 16:03 WIB. Peristiwa Gerhana Bulan Sebagian ini akan terlihat di sebagian besar Asia, Australia, Samudra Pasifik, dan Amerika. (NASA Map and Eclipse Information)
04 Juni 2012: Bulan Purnama
06 Juni 2012: Transit Venus
Suatu kejadian langka dimana Venus melintas di depan piringan Matahari. Teramati dari Pasifik barat, timur Asia dan Australia timur pukul 08:28 WIB. Kejadian ini terakhir teramati pada 8 Juni 2004 dan baru akan terjadi lagi pada 11 Desember 2117. Pengamatannya diharuskan menggunakan alat bantu seperti teleskop berfilter.
19 Juni 2012: Bulan Baru
21 Juni 2012: Solstice Juni
Kutub Utara Bumi akan mengarah ke Matahari dengan posisi paling Utara di langit sehingga Matahari berada pada titik balik utara (Tropic of Cancer) dengan deklinasi +23,44°. Peristiwa ini menandai awal musim panas di belahan Bumi Utara dan menjadi awal musim dingin di belahan Bumi Selatan.
Juli
01 Juli 2012: Merkurius Elongasi Timur
Merkurius akan menghiasi langit senja dengan ketinggian 25.7° di ufuk barat.
04 Juli 2012: Bulan Purnama
05 Juli 2012: Bumi di Aphelion
Kebalikan dari perihelion, dimana Bumi berada pada jarak terjauh dari Matahari terhitung 1.0167 AU.
16 Juli 2012: Istiwa’ Adhom
Kali kedua dalam tahun ini dimana Matahari transit atau tepat berada di atas ka’bah. Peristiwa ini dapat difungsikan untuk meluruskan arah kiblat bagi kaum muslim.
19 Juli 2012: Bulan Baru
28 Juli 2012: Puncak Hujan Meteor Southern Delta Aquarids
Kali ini rasi Aquarius menjadi radian hujan meteor yang berasal dari pecahan komet Marsden dan Kracht Sungrazing sejak 18 Juli hingga 18 Agustus. Cukup arahkan kedua mata ke langit timur waktu dini hari, 20 an meteor tiap jam diperkirakan terlihat pada puncaknya.
Merkurius akan menghiasi langit senja dengan ketinggian 25.7° di ufuk barat.
04 Juli 2012: Bulan Purnama
05 Juli 2012: Bumi di Aphelion
Kebalikan dari perihelion, dimana Bumi berada pada jarak terjauh dari Matahari terhitung 1.0167 AU.
16 Juli 2012: Istiwa’ Adhom
Kali kedua dalam tahun ini dimana Matahari transit atau tepat berada di atas ka’bah. Peristiwa ini dapat difungsikan untuk meluruskan arah kiblat bagi kaum muslim.
19 Juli 2012: Bulan Baru
28 Juli 2012: Puncak Hujan Meteor Southern Delta Aquarids
Kali ini rasi Aquarius menjadi radian hujan meteor yang berasal dari pecahan komet Marsden dan Kracht Sungrazing sejak 18 Juli hingga 18 Agustus. Cukup arahkan kedua mata ke langit timur waktu dini hari, 20 an meteor tiap jam diperkirakan terlihat pada puncaknya.
Agustus
02 Agustus 2012: Bulan Purnama
12 Agustus 2012: Okultasi Jupiter
Bagaimana jika Jupiter tertutupi oleh piringan Bulan untuk sejenak? Jangan lewatkan “Gerhana” Jupiter yang dapat teramati di seluruh Indonesia.
12 Agustus 2012: Puncak Hujan Meteor Perseids
Sejak 17 Juli hingga 24 Agustus sebelum fajar, rasi Perseus di langit utara menjadi pusat hujan meteor yang berasal dari serpihan komet Swift-Tuttle. Sekitar 90 meteor tiap jam diperkirakan akan melintas di langit gelap berhias Bulan sabit tatkala puncaknya selepas tengah malam hingga fajar tiba.
15 Agustus 2012: Venus Elongasi Barat
Nikmati pemandangan matahari terbit dihiasi Venus sang bintang kejora setinggi 45.8° di langit timur.
16 Agustus 2012: Merkurius Elongasi Barat
Seakan menemani Venus, Merkurius juga akan berelongasi barat dan terlihat di langit timur ketika matahari terbit dengan ketinggian 18.7°.
17 Agustus 2012: Bulan Baru
24 Agustus 2012: Oposisi Neptunus
Neptunus akan berada pada jarak terdekatnya (28.9840 AU) dari Bumi. Meski akan lebih terang di banding biasanya, namun tetap dibutuhkan alat bantu seperti teleskop untuk mengamati.
31 Agustus 2012: Bulan Purnama
12 Agustus 2012: Okultasi Jupiter
Bagaimana jika Jupiter tertutupi oleh piringan Bulan untuk sejenak? Jangan lewatkan “Gerhana” Jupiter yang dapat teramati di seluruh Indonesia.
12 Agustus 2012: Puncak Hujan Meteor Perseids
Sejak 17 Juli hingga 24 Agustus sebelum fajar, rasi Perseus di langit utara menjadi pusat hujan meteor yang berasal dari serpihan komet Swift-Tuttle. Sekitar 90 meteor tiap jam diperkirakan akan melintas di langit gelap berhias Bulan sabit tatkala puncaknya selepas tengah malam hingga fajar tiba.
15 Agustus 2012: Venus Elongasi Barat
Nikmati pemandangan matahari terbit dihiasi Venus sang bintang kejora setinggi 45.8° di langit timur.
16 Agustus 2012: Merkurius Elongasi Barat
Seakan menemani Venus, Merkurius juga akan berelongasi barat dan terlihat di langit timur ketika matahari terbit dengan ketinggian 18.7°.
17 Agustus 2012: Bulan Baru
24 Agustus 2012: Oposisi Neptunus
Neptunus akan berada pada jarak terdekatnya (28.9840 AU) dari Bumi. Meski akan lebih terang di banding biasanya, namun tetap dibutuhkan alat bantu seperti teleskop untuk mengamati.
31 Agustus 2012: Bulan Purnama
September
16 September 2012: Bulan Baru
22 September 2012: Equinox September
Matahari akan bersinar tepat di perpotongan ekliptik dan ekuator. Kala itu lama waktu siang dan malam dalam waktu di seluruh dunia yang hampir sama. Hari ini juga akan menjadi awal musim gugur (autumnal equinox) di belahan Bumi Utara dan menjadi awal musim semi (vernal equinox) di belahan Bumi Selatan.
29 September 2012: Oposisi Uranus
Uranus berada pada titik terdekatnya (19.0614 AU) dari Bumi. Meski sangat redup, Uranus masih mungkin diamati tanpa alat bantu dengan langit yang sangat gelap.
30 September 2012: Bulan Purnama
22 September 2012: Equinox September
Matahari akan bersinar tepat di perpotongan ekliptik dan ekuator. Kala itu lama waktu siang dan malam dalam waktu di seluruh dunia yang hampir sama. Hari ini juga akan menjadi awal musim gugur (autumnal equinox) di belahan Bumi Utara dan menjadi awal musim semi (vernal equinox) di belahan Bumi Selatan.
29 September 2012: Oposisi Uranus
Uranus berada pada titik terdekatnya (19.0614 AU) dari Bumi. Meski sangat redup, Uranus masih mungkin diamati tanpa alat bantu dengan langit yang sangat gelap.
30 September 2012: Bulan Purnama
Oktober
15 Oktober 2012: Bulan Baru
21 Oktober 2012: Puncak Hujan Meteor Orionids
Rasi Orion sang pemburu akan menjadi radian dari meteor Orionids sejak 15 hingga 29 Oktober. Berasal dari serpihan komet Halley, sekitar 20 meteor akan menghiasi langit pada puncaknya. Bulan fase kuartir awal memberi kesempatan untuk dilakukannya pengamatan lepas tengah malam.
27 Oktober 2012: Merkurius Elongasi Timur
Merkurius dengan tinggi 24.1° dari horison barat akan terlihat ketika Matahari terbenam.
30 Oktober 2012: Bulan Purnama
21 Oktober 2012: Puncak Hujan Meteor Orionids
Rasi Orion sang pemburu akan menjadi radian dari meteor Orionids sejak 15 hingga 29 Oktober. Berasal dari serpihan komet Halley, sekitar 20 meteor akan menghiasi langit pada puncaknya. Bulan fase kuartir awal memberi kesempatan untuk dilakukannya pengamatan lepas tengah malam.
27 Oktober 2012: Merkurius Elongasi Timur
Merkurius dengan tinggi 24.1° dari horison barat akan terlihat ketika Matahari terbenam.
30 Oktober 2012: Bulan Purnama
November
14 November 2012: Bulan Baru
14 November 2012: Gerhana Matahari Total
Ketika Matahari-Bulan-Bumi berada dalam satu garis lurus dan piringan Bulan lebih besar dari piringan Matahari, terjadilah suatu peristiwa Gerhana Matahari Total. Di akhir tahun 2012, peristiwa tersebut akan teramati di bagian utara Australia dan Samudra Pasifik bagian selatan dengan waktu puncaknya pada 05:12 WIB.
17 November 2012: Puncak Hujan Meteor Leonids
Dini hari diarah langit timur sekitar rasi Leo terbentang puing-puing komet 55p/Tempel-Tuttle sejak 6 hingga 30 November. Kemudian puing-puing tersebut akan menghujam Bumi sebagai meteor sebanyak 15 an meteor tiap jam waktu puncaknya.
28 November 2012: Gerhana Bulan Penumbral
Seluruh bagian Bulan akan berada dalam bayangan penumbra Bumi pukul 21:32 WIB. Ketika itu Bulan akan terlihat sedikit meredup seakan tidak terjadi gerhana. Gerhana kali ini akan terlihat di sebagian besar Eropa, Timur Afrika, Asia, Australia, Samudra Pasifik, dan Amerika Utara. (NASA Map and Eclipse Information)
28 November 2012: Bulan Purnama
14 November 2012: Gerhana Matahari Total
Ketika Matahari-Bulan-Bumi berada dalam satu garis lurus dan piringan Bulan lebih besar dari piringan Matahari, terjadilah suatu peristiwa Gerhana Matahari Total. Di akhir tahun 2012, peristiwa tersebut akan teramati di bagian utara Australia dan Samudra Pasifik bagian selatan dengan waktu puncaknya pada 05:12 WIB.
17 November 2012: Puncak Hujan Meteor Leonids
Dini hari diarah langit timur sekitar rasi Leo terbentang puing-puing komet 55p/Tempel-Tuttle sejak 6 hingga 30 November. Kemudian puing-puing tersebut akan menghujam Bumi sebagai meteor sebanyak 15 an meteor tiap jam waktu puncaknya.
28 November 2012: Gerhana Bulan Penumbral
Seluruh bagian Bulan akan berada dalam bayangan penumbra Bumi pukul 21:32 WIB. Ketika itu Bulan akan terlihat sedikit meredup seakan tidak terjadi gerhana. Gerhana kali ini akan terlihat di sebagian besar Eropa, Timur Afrika, Asia, Australia, Samudra Pasifik, dan Amerika Utara. (NASA Map and Eclipse Information)
28 November 2012: Bulan Purnama
Desember
03 Desember 2012: Oposisi Jupiter
Planet termasif di tata surya akan berada pada jarat terdekat (4.0689 AU) dari Bumi. Saat ini lah waktu yang paling tepat mengamati Jupiter dengan atau tanpa alat bantu. Jika dilihat langsung, Jupiter akan terlihat sebagai bintang putih terang yang menghiasi langit sepanjang malam.
05 Desember 2012: Merkurius Elongasi Barat
Ketika Matahari terbit, Merkurius akan menghiasi langit timur dengan ketinggian 20.6°.
13 Desember 2012: Bulan Baru
14 Desember 2012: Puncak Hujan Meteor Geminids
Dengan hipotesis bahwa asteroids 3200 Phaethon mengemisikan debu ketika mengorbit Matahari, terjadilah hujan meteor Geminids sejak 7 hingga 17 Desember. Dari rasi Gemini, diperkirakan akan melintas 120 meteor tiap jam saat puncaknya. Fase Bulan baru kian mendukung pengamatan dengan langit yang gelap tahun ini.
21 Desember 2012: Solstice Desember
Kutub Selatan Bumi akan condong ke arah Matahari sehingga Matahari berada pada titik balik selatan (Tropic of Capricorn) dengan deklinasi -23,44°. Peristiwa ini menandai awal musim dingin (winter solstice) di belahan Bumi Utara dan awal musim panas (summer solstice) di belahan Bumi Selatan.
28 Desember 2012: Bulan Purnama
Planet termasif di tata surya akan berada pada jarat terdekat (4.0689 AU) dari Bumi. Saat ini lah waktu yang paling tepat mengamati Jupiter dengan atau tanpa alat bantu. Jika dilihat langsung, Jupiter akan terlihat sebagai bintang putih terang yang menghiasi langit sepanjang malam.
05 Desember 2012: Merkurius Elongasi Barat
Ketika Matahari terbit, Merkurius akan menghiasi langit timur dengan ketinggian 20.6°.
13 Desember 2012: Bulan Baru
14 Desember 2012: Puncak Hujan Meteor Geminids
Dengan hipotesis bahwa asteroids 3200 Phaethon mengemisikan debu ketika mengorbit Matahari, terjadilah hujan meteor Geminids sejak 7 hingga 17 Desember. Dari rasi Gemini, diperkirakan akan melintas 120 meteor tiap jam saat puncaknya. Fase Bulan baru kian mendukung pengamatan dengan langit yang gelap tahun ini.
21 Desember 2012: Solstice Desember
Kutub Selatan Bumi akan condong ke arah Matahari sehingga Matahari berada pada titik balik selatan (Tropic of Capricorn) dengan deklinasi -23,44°. Peristiwa ini menandai awal musim dingin (winter solstice) di belahan Bumi Utara dan awal musim panas (summer solstice) di belahan Bumi Selatan.
28 Desember 2012: Bulan Purnama
Note :
- Tulisan berwarna hitam : Peristiwa tersebut bisa diamati di Indonesia tanpa alat bantu apapun
- Tulisan berwarna merah : Peristiwa tersebut tidak dapat diamati di Indonesia.
- Tulisan berwarna Orange : Peristiwa tersebut tidak dapat diamati dengan mata langsung, sehingga diperlukan alat bantu seperti teleskop atau binokuler.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar